MediaSenior/Bandarrlampung/Sport/03062023
----- Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI)
Provinsi Lampung terus menggalang
kekompakan seluruh komponen di dalamnya. Terutama untuk mempersiapkan
atlet yang akan mengikuti prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) di
Bengkulu 27-29 Juli 2023.
Dalam cabang olahraga ini memang latihan tetap dilakukan
setiap saat karena harus menjaga keseimbangan otot dan menjaga kebugaran setiap
hari. Maka dari itu, latihan menjadi menu utama harian bagi para Binaragawan.
Ini dibuktikan dalam persiapan mengikuti Pra PON, sejak
diumumkannya waktu untuk pelaksanaan Pra PON, atlet Binaraga dan Fitnes Lampung
terus memacu diri berlatih secara mandiri.
Meskipun demikian, fokus mereka adalah membentuk otot
demi otot tetap bernilai. “Ya kami latihan memang sudah sangat rutin. Karena ini
bagian dari kegiatan kami sehar-hari,” kata Wayan Supianto, atlet Binaraga Lampung
yang diharapkan mampu bersaing di kelas +85 kilogram.
Wayan bertekad untuk bisa lolos PON dengan bekerja keras, karena lawan terberat adalah diri sendiri. Terutama untuk tantangan keperluan latihan, sering ada rasa malas. “Itu yang harus kita lwan. Sebab kami kan punya target. Jadi memompa semangat diri sendiri terus tidak boleh kendor,” katanya.
Gizi dan Suplemen
Sementara itu Ketua Pengprov PBFI Lampung, Jose Sarmento Piedade mengatakan meskipun waktunya sangat mepet namun para individu sudah mempersiapkan diri sendiri dengan baik. “Memang kami ini olahraga yang sangat individual, sehingga masing-masing atlet harus disiplin tinggi dan mampu menggerakkan dirinya untuk jadi juara. Tidak gampang itu. Maka dari itu menghadapi pra PON di Bengkulu ini kami berusaha sesering mungkin di sisa waktu ini untuk bisa latihan bersama didampingi pelatih, agar bisa dikontrol perkembangannya,” kata Jose yang juga atlet Binaraga di kelas 65 Kg itu.
Jose menegaskan bahwa sebagai cabang olahraga baru dalam
keanggotaan di KONI provinsi Lampung, dia berharap juga mendapat dukungan dari
KONI Lampung, terutama pemenuhan nutrisi dan gizi serta suplemen pendukung.
“Terpenting adalah dukungan Nutrisi dan Gizi serta
Suplemen. Kami sangat memerlukan ini karena kalau untuk peralatan latihan
biasanya sudah bisa mengatasi sendiri-sendiri. Tetapi untuk kebutuhan gizi dan
suplemen harus dibantu KONI Lampung.” Ungkap Kasat Pol PP Kota Metro ini
bersemangat.
Menurut dia, seluruh atlet berjuang sekuat tenaga untuk
bisa lolos ke PON XXI nanti, dengan mempersiapkan diri dan kerja keras bersama.
“Ini pertama kali bagi kami untuk bersaing untuk ke PON. Maka kami ingin
tunjukkan kepada masyarakat Lampung, kami bisa menjadi duta Lampung yang baik,”
tambahnya.
Sementara itu pelatih Binaraga Lampung, Hadi Wijaya
menjelaskan tentang waktun yang seharusnya ideal untuk persiapan event besar
adalah antara empat hingga 6 bulan.
“Dalam kondisi pasif sebelumnya, atlet seharusnya diberikan
waktu antara 4 sampai 6 bulan lah untuk persiapannya. Tetapi ini kami memang
mepet, namun beberapa waktu belakangan para Binaragawan ada banyak even yang
diikuti, sehingga sambil melakukan persiapan pra PON, seperti Kejurnas, Porprov
dan beberapa even lainnya,” kata Hadi.
Dia berpesan agar soal makan bergizi dan Suplemen juga
tetap disupport, selain istirahat yang cukup. “Yang mahal itu kan support gizi
dan suplemennya. Dan ini harus sangat diperhatikan,” ujarnya saat ditemui
ditempat latihan di Spartan Gym Enggal Bandarlampung.
PBFI Lampung akan mengirimkan empat atlet yakni dua Binaraga
dan dua Men’s Sport Physique, masing-masing Jose Sarmento Piedade Binaraga kelas 65 Kg, I Wayan Supianto
binaraga kelas 85+ Kg, I Made Anggi Swardika Men’s Sport Physique dan Yuliandi Men’s
Sport Physique.
Sebagai pendamping Hadi Wijaya (Pelatih), Hendricus Rico
Kasim (Manajer), Pascall Werella dan Widodo sebagai Ofisial. (edi)
Berikan Komentar