Laporkan Prestasinya Di Kejuaraan Dunia, Widodo Diterima Deputi 3 Kemenpora

Laporkan Prestasinya Di Kejuaraan Dunia, Widodo Diterima Deputi 3 Kemenpora

Mediasenior/Lampung/Sport/05102024

----- Widodo Santoso, atlet Persatuan Gulat Tangan Indonesia (Pogti) Lampung akhirnya diterima Deputi 3 Kemenpora RI, dalam audiensi di kantor Menpora Jakarta pada 27 Desember 2023.

Ini berkaitan dengan prestasi Widodo di Kejuaraan IFA World Armwresteling Championship pada tanggal 25 September – 01 Oktober 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Audiensi dengan Deputi 3 Kemenpora tanggal 27 Desember 2023 dan Insya Allah bulan Januari ini semoga bisa bertemu dengan pak Menteri Olahraga.” Kata Widodo.

Dalam kejuaraan itu Widodo meraih medali Perak di kelas -57 Kg senior dengan Tangan Kanan karena di final harus mengakui kekuatan juara bertahan even ini yakni Jepang Hideyuki Teraoka.

Widodo Santoso baru pertama kalinya turun di even kejuaraan Dunia Panco yang diselenggarakan oleh Federasi Panco Infternasional atau International Federation of Armwrestling di Kuala Lumpur Malaysia, pada 30 September 2023.

“Pertandingan di babak final ini terasa sangat lama. Karena memang terjadi beberapa kali diulang. Dan juga saling mengalahkan. Namun pada babak penentuan, saya agak lengah dan kecolongan. Dan harus menerima posisi kedua,” katanya.

Widodo ke final setelah beberapa kali mengalahkan pesaingnya dari Malaysia, Muhamad Asri, kemudian Sontino Bravo dari USA, Jesse Watton dari Canada dan Ioanis Pachenko dari Yunani.

“Lawannya berat-berat. Memang ini satu perlombaan yang keras dan memerlukan strategi dan fokus dalam perlombaan. Lawan-lawan saya memang secara berat badan sebenarnya masih diatas saya. Namun mereka melakukan diet hingga mencapai berat 57 Kg. Namun demikian Alhamdulillah saya bisa sampai partai puncak,” tambahnya.

Atlet Indonesia Pertama

Meski kalah di final dan mendapatkan medali perak, Widodo mengaku tetap bangga, karena menurut catatan Panco Indonesia, baru pertama kalinya Indonesia meraih podium pada kelas bebas Senior di kelas 57 Kg. Di kelas senior 57 Kg tangan kanan ini atlet Indonesia lainnya, Mesir Junaidi menempati posisi ke 10.

“Memang ini kelas yang dianggap berat dan terberat di kelas ini, karena diikuti oleh peserta bebas dari segala usia. Jadi selama ini, atlet Indonesia berprestasi banyak di kelas Master dan Junior. Di sini kan kelompok usia. Sementara di kelas Senior 57 Kg kami saat ini bebas untuk seluruh usia. Alhamdulillah saya bisa mencatatkan nama untuk pertama kalinya podium atlet Indonesia di kelas ini,” tuturnya.

Sementara untuk panco dengan tangan kiri, Widodo masuk diurutan ke-5. Widodo berada di bawah Muhamad Asri dari Malaysia, Hideyuki Teraoka dari Jepang, Pachenco dari Yunani dan Santino Bravo dari USA.

Sementara dua rekan senegaranya Egy Junaidi dari Kutai Kartanegara Kaltim, dan Teddy Kristianus dari Tangerang  berada pada posisi 8 dan 9.

Widodo terharu mendapat ucapan selamat dari beberapa wasit senior yang mengatakan bahwa hadirnya Widodo di kejuaraan ini telah memberikan maklumat kepada atlet lain, bahwa Indonesia ada atlet Panco yang kuat.

Berkirim Surat ke Dispora

Untuk hal ini Pengurus POGTI Lampung melaporkan prestasi ini ke Dinas Pemuda dan Olahraga juga untuk melakukan audiensi, dalam hal ini terkait perhatian pemerintah provinsi Lampung kepada insan olahraga Lampung yang berprestasi tingkat dunia.

“Kami hanya ingin melaporkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga, bahwa atlet kami ada yang berprestasi internasional. Warga Lampung, yang berprestasi internasional. Dan melalui KORMI sebagai induk dari organisasi kami POGTI, kami menyampaikan hal ini. Yaa kalau urusan nanti ada bantuan tali asih atau tidak, kami serahkan sepenuhnya kepada Kadispora Lampung,” tutur Andri.

Untuk itu, dalam dua hari kedepan pihaknya akan menghadap ke KORMI untuk menyampaikan hal ini, dengan harapan bisa memberikan rekomendasi untuk audiensi ke Kadispora Lampung. (don)

Berikan Komentar