Mediasenior|Bandarlampung|Sport|24022025
--- Kabar teranyar dan menggembirakan buat atlet Lampung
terutama peraih medali di Pekan Olahraga nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara
2024, akhirnya bonus itu bisa dibayarkan pada 3 Februari 2025. Alhamdulillah.
Kabar baik ini dilansir langsung dari Descatama Paksi
Moeda, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) provinsi Lampung, Jumat 24
Januari 2025, sore, bahwa Uncle Sam – sapaan akrab Pj Gubernur Lampung
Samsudin, sudah teken berkasnya dan
tinggal proses pencairan.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Bapak
Samsudin, PJ Gubernur Lampung, yang sudah menyetujui pencairan anggaran yang
diajukan oleh KONI Provinsi Lampung melalui Dispora Lampung, terkait anggaran
untuk Bonus Atlet PON XXI 2024. Dan Dispora memang belakangan ini concern nya untuk mendorong anggaran ini
agar bisa disetujui untuk disegerakan. Dan Alhmadulillah Bapak PJ Gubernur
setuju,” katanya via selulernya.
Menurut Desca, ini bisa disegerakan, karena selain kemampuan keuangan Provinsi pada saat ini sudah bisa mengcover anggaran tersebut, juga pertimbangan agar tidak terlalu lama para atlet menunggu.
“Kami sepakat untuk segera menyerahkan di tanggal 3
Pebruari di Mahan Agung, agar tidak tertunda atau nanti disusul dengan
kesibukan pelantikan gubernur baru. Maka dari itu, kami sangat berterima kasih
atas persetujuan ini dari Pak Samsudin. Ini merupakan sebuah penghargaan bagi
para pejuang olahraga yang telah berjuang di PON dan berprestasi, tentu ini
bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Lampung untuk mereka.” Tambahnya.
Menurut Desca, dana yang disiapkan untuk Bonus atlet ini
sebesar Rp20 miliar, yang rinciannya nanti akan disampaikan oleh KONI Provinsi
Lampung sebagai yang mengelola cabang olahraga prestasi di Pekan Olahraga
Nasional.
“Semoga dengan pencairan bonus ini akan menambah kepercayaan diri para atlet, dan bisa bermanfaat bagi atlet dan juga keluarganya,” tambahnya.
Gunakan Bonus
Dengan Baik
Sementara itu Wakil ketua umum I KONI provinsi Lampung, Amalsyah
Tarmizi menyambut baik kepedulian pemerintah provinsi Lampung yang memberikan
bonus bulan depan, karena memang sebelumnya pernah diberikan estimasi pencairan
Bonus adalah awal tahun 2025.
“Ya tentu kami sangat berterima kasih kepada pemerintah
provinsi yang memberikan perhatian cukup besar terhadap olahraga Lampung, dan
memperhatikan perjuangan para atlet berprestasi di PON XXI ini, dengan
menyegerakan pembagian bonus. Kmai juga apresiasi kepada Kadispora yang
berjuang terus mendorong agar bonus tidak terlalu lama dari kurun awal tahun
2025,” ungkap Amalsyah via selulernya, Jumat 24 Januari 2024.
Amalsyah juga berpesan agar bonus itu kelak bisa
bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik oleh para atlet sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
“Soal penggunaan uang bonus itu hak atlet. Dan kami tidak
punya kewenangan untuk intervensi. Kami sudah sangat berterima kasih atas
perjuangan para pelatih, atlet dan pengurus cabang olahraga selama ini,”
katanya.
Amalsyah menegaskan bahwa beberapa atlet memang masih
bisa tampil untuk bertanding di PON XXII tahun 2028, dan sebagian mungkin tidak
bisa tampil lagi. Khusus yang masih akan
tampil di PON 2028, ia berpesan agar bisa memenej bonus sebaik mungkin dalam
menunjang karir dan prestasinya ke depan.
“Yang pasti, para peraih medali di PON XXI tidak semuanya
bisa tampil kembali di PON XXII, karena ada beberapa cabang yang dengan batasan
usia, atau ada juga cabang yang tidak berbatas usia. Tetapi yang terpenting
adalah bagaimana para atlet bisa menyikapi bonus itu sebagai hal yang sangat
bermanfaat bagi dirinya hari ini dan nanti,” tambahnya.
Besaran Bonus
Sesuai dengan apa yang disepakati oleh KONI Lampung,
Dispora dan pemerintah provinsi Lampung dalam hal ini persetujuan PJ Gubernur
Lampung, nilai bonus masing-masing Atlet bisa dirinci penghargaan atau bonus
PON XXI – 2024 :
Kategori Atlet Perorangan:
Medali Emas Perorangan: Rp300 Juta
Medali Perak Perorangan: Rp150 Juta
Medali Perunggu Perorangan: Rp75 Juta
(Untuk beregu menyesuaikan dan rincian sudah ada pada
KONI Provinsi Lampung)
Kemudian untuk bonus Pelatih dihitung per medali yang
diraih atletnya:
Medali Emas: Rp150 Juta
Medali Perak: Rp75 Juta
Medali Perunggu: Rp37,5 Juta
Mengenai Bonus ini, Wakil Ketua Umum II, Bidang Pembinaan
Prestasi, Candra Kurniawan mengatakan bahwa secara rinci besaran bonus sudah
ada keputusan bersama, sehingga nanti setiap cabang olahraga beregu, sudah ada
patokan hitungannya.
“Untuk perhitungan sudah fix. Dan nanti kami akan
sesuaikan dengan ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya. Pasti tidak ada
yang berkurang dan bertambah jumlahnya. Kami akan proses sesuai dengan yang ada
di daftar peraih medali, karena kami akan menyerahkannya kan melalui rekening
masing-masing pada waktunya nanti,” katanya.
Candra mengucapkan apresiasinya kepada seluruh atlet yang
sudah berjuang selama PON XXI baik di provinsi Aceh maupun Sumatera Utara.
“Saya sangat mengerti bagaimana para atlet berjuang
sekuat tenaga, karena saya berada di lapangan saat itu. Maka dari itu, bonus
ini sebagai rasa terima kasih rakyat Lampung atas perjuangan mereka. Semoga
bagi mereka yang amsih bisa berjuang di PON XXII, langsung bisa konsenterasi
kembali pada persiapan menuju PON tersebut,” ujarnya.
Dalam catatan KONI Lampung, Atlet terbanyak meraih medali
emas adalah Tri Wahyuni cabang Senam Artistik dengan 3 medali Emas, yang tentu
akan menerima Rp900 juta, kemudian Adi Ayangsyah dari Paramotor dengan 2 Emas 1
Perak akan menerima Rp750 juta.
Lalu Suciati Narendra Senam Rutmyk dengan 1 Emas dan 2
Perak dengan total bonus Rp600 juta, dan Adylia Safitri dari Menembak memperoleh Rp450
juta. (tim)
Berikan Komentar