Rakerprov, FPTI Lampung Diminta Konsisten dan Jaga Komitmen

Rakerprov, FPTI Lampung Diminta Konsisten dan Jaga Komitmen

Mediasenior| Bandarlampung|Sport|18052025

---- Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Lampung menggelar rapat kerja provinsi (Rakerprov) untuk membahas berbagai hal terkait program kerja dan evaluasi, yang diselenggarakan di Ruang rapat KONI Lampung, Gedung Sumpah Pemuda lantai 2, pada Sabtu 17 Mei 2025.

Ketua Umum FPTI Lampung, Rudi Antoni mengatakan bahwa Rakerprov ini selain untuk merumuskan program, juga membangun sinergisitas khususnya dengan Pengurus Kabupaten/Kota. "Kami tidak dapat jalan sendiri. Sebagai contoh, Pengurus Provinsi tidak punya atlet, tetapi atlet-atlet tersebut lahir dari Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Menurut Acil, nama panggilan akrab Rudy Antoni, tantangan FPTI Lampung cukup besar mengingat panjat tebing ini sudah menjadi cabor prioritas nasional.

"Kami sadar cukup berat untuk mengejar prestasi dari provinsi lain. Akan tetapi, bukan berarti tidak mungkin. Maka dari itu, kami juga berharap dukungan dari Pemerintah maupun stakeholder lainnya,” tambah Acil.


Rakerprov ini merupakan mandat organisasi yang harus dijalankan setiap tahunnya. Selain program setiap bidang, forum ini juga membahas diantaranya Kejuaraan Nasional, Kejuaraan Provinsi, dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.

Turut hadir pada pertemuan tersebut Penasehat FPTI Lampung yakni Andi Suharlis SH MH, Dr Ir Edison MPAF IPU Asean Eng, dan Nugroho Sejati.

Dewan Penasehat Andi Suharlis, SH., MH. meminta agar FPTI Lampung melakukan hal penting diantaranya soal Penataan Organisasi yang baik. "Penataan dan Program harus terukur dan realistis, dalam menjalankan organisasi, yang penting konsisten dan komitmen," pesannya.

Ia juga berharap agar FPTI Lampung ada pendekatan kemandirian anggaran, selain bantuan pemerintah. "Perlu ada kemitraan dgn pelaku/badan usaha," harapnya.

Kemudian ada satu hal pemting lain yakni tata kelola aset yang baik agar berkesinambungan pada generasi berikutnya.

"Perlu peningkatan minat dan bakat melalui kerjasama dengan pemerintah, lembaga formal pendidikan, dan media publik," kata Andi Suharlis. (ptr)

Berikan Komentar