Mediasenior|Bandarlampung|IMI|27082025
--- Ketua Harian pengurus provinsi Ikatan Motor Indonesia
(IMI) Lampung, Doni Rochatta, menegaskan bahwa untuk bisa memproduksi atlet
berprestasi khususnya di cabang olahraga motor, adalah sarana dan prasarananya
cukup.
Ini disampaikan Doni pada rapat kerja IMI Lampung dalam
mengevaluasi dan melakukan pemetaan program serta langkah IMI Lampung ke depan.
Raker ini dipimpin langsung ketua umum IMI Lampung,
Handitya Narapati dilaksanakan di Bandarlampung, Rabu 27 Agustus 2025.
“Kami sangat yakin, bahwa IMI Lampung masih memiliki
peluang besar dalam menempatkan pebalap motor ataupun crosser di persaingan nasional, terutama di Pekan Olahraga Nasional
(PON). Namun memang ada konsekuensinya, yakni bahwa kekurangan sarana dan
prasarana kami dibantu, salah satunya sirkuit permanen di Lampung,” ungkap
Doni.
Dia mengatakan bahwa ini memang harus disuarakan sata
ini, mengingat beberapa puluh tahun lalu sebenarnya Lampung hampir memiliki sirkuit
di kawasan Langkapura, Kemiling. Namun nyatanya sampai saat ini masih belum
terealisasi.
“Meski demikian, IMI tetap bertekad untuk terus berburu
atlet muda berbakat dan berprestasi untuk balap motor maupun grasstrack. Untuk mempersiapkan ikut
dalam babak kualifikasi PON, kami tetap serius. Salah satunya juga terkait
pembangunan sirkuit, kami terus mendorong ini ke pemerintah provinsi Lampung. Karena
untuk wilayah Sumatera, hanya Lampung yang belum punya Sirkuit,” kata Doni.
Putra dari tokoh IMI Lampung, Rochatta Ali ini mengatakan
bahwa secara relaita, dengan adanya sirkuit permanen maka efek sampingnya
adalah tumbuh atlet-atlet muda berbakat dan akan membangun prestasi atlet balap
motor dan grasstrack akan meningkat.
Balap Liar
Program lain yang sedang dimatangkan oleh IMI Lmapung
adalah sosialisasi ke sekolah-sekolah terutama di tingkat SMA. Karena usia ini
sudah memiliki surat ijin mengemudi (SIM) sehingga bisa direkrut untuk mejadi
atlet IMI.
“Kami akan melakukan edukasi secara massif ke anak-anak
sekolah khususnya SMA agar tidak larut dalam kegiatan Balapan Liar di jalanan,
berbahaya sekali. Akan lebih baik kalau disalurkan pada tempatnya yaitu di
kejuaraan-kejuaran terutama di iven balapan tingkat daerah. Selain melakukan
edukasi kan sekalian mencari bibit atletnya,” ungkapnya.
Disinyalir, lanjut Doni, bahwa pelaku balap liar itu
hampir 85 persen adalah pelajar, anak sekolah baik itu SMP atau SMA.
“IMI akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait
terutama dari Kepolisian dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk menggagas
iven yang bisa mengarahkan anak-anak lebih positif dalam menggemari balapan
motor.” Terangnya.
Doni menambahkan, IMI Lampung akan menghidupkan lagi
kejuaraan Rally atau Sprinrally yang dulu Lampung sering menjadi tempat
penyelenggaraan kejuaraan tersebut tingkat nasional.
Dalam rakerda tersebut, IMI Lampung juga telah memberikan
penghargaan IMI Award kepada atlet berprestasi di tahun 2024-2025 pada nomor Road
Race, Grasstrack, Drag Race, Drag Bike dan Karting.
Berikut para atlet berprestasi yang dianugerahi IMI
Award, atlet Grasstrack terbaik 2025:
1 Adiroket kategori
Pro.
2 Barev Putu Rama
kategori Non Pro.
3 Andi Kurniawan
kategori Pemula.
4 Al Habib Sultan
kategori Mx 50cc
5 Andra Bima Sakti
kategori Minimoto
Untuk atlet Balap motor Gozi Fahrezi, Drag Bike Dwi
Batang, Drag Race Farhan Rajendra
dan
Karting Altaf
Narendra Rusmono. (don)
Berikan Komentar