Mediasenior|Bandarlampung|Gulat|06092025
--- Ketua Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia
(PGSI) Lampung, Maktub DJaiz mengatakan bahwa perlu ada evaluasi yang serius
untuk menaikkan kualitas para pegulat muda Lampung, dan harus mulai dipacu
sekembalinya dari Kejuaraan Nasional Padang Open 2025.
Meskipun dua pegulatnya mampu meraih dua medali, yakni
medali Perak dan Perunggu, namun rasanya kurang lengkap hasil secara
menyeluruh.
“Alhamdulillah dua pegulat kami mampu masuk ke empat
besar. Dan satu diantaranya bahkan mamu menembus babak final meskipun harus
mengakui keunggulan lawan dari Jawa Timur, dan kami meraih medali Perak. Satu
lagi terhenti di semifinal dan mendapatkan medali perunggu,” ungkapnya.
Namun, lanjut Maktub, yang perlu disikapi adalah tentang
penampilan secara menyeluruh anak anak Lampung di Universitas Negeri Padang
(UNP) dari pekan lalu. Beberapa kelemahan mendasar yang harus dibenahi yakni
terkait stamina dan teknik.
“Dua hal yang menjadi pekerjaan rumah kami adalah
meningkatkan stamina fisik dan juga teknik. Yang memang kalua teknik, kami
harus banyak melakukan uji tanding ke luar daerah untuk mencari lawan-lawan
yang sepadan. Namun khusus untuk menempa fisik, mungkin menjelang PON Beladiri
Oktober nanti adalah pekerjaan utama kami,” tambahnya.
Lampung meraih medali Perak dari kelas 77 Kg Greeco Roman,
dimana Pegulat Lampung, Bramantyo berhasil masuk final, meskipun harus mengakui
keunggulan pegulat asal Jawa Timur (SMANOR) Raditya Alfian Wiratama yang meraih
medali Emas. Sementara Bramantyo harus puas dengan medali Perak.
Medali perunggu di kelas ini diperoleh pegulat asal Jambi,
Septiano Alfarizi dan Sulistiono dari Tanjung Balai.
Sedangkan Kelas 67 Greeco Roman medali Perunggu diraih
pegulat Lampung John Billy Mulia Parasian Gultom bersama pegulat muda Kab.
Solok, Muhammad Ananda Rizki. Sementara medali Emas diraih pegulat DKI Jakarta,
Zidane Zidan dan Perak pegulat asal Kalimantan Timur, M. Ivanto.
Hasil ini menurut Dedi Gultom pelath gulat Lampung, masih
cukup jauh dari harapan. “Pasti kami tidak puas dengan hasil ini. Dari seluruh
provinsi peserta memang bagus-bagus, sehingga ini baik untuk mencari pengalaman
dan melihat peluang ke depan. Kita harus lebih giat latihan terutama fisik dan
tehnik serta lebih banyak mengikuti kompetisi untuk pengalaman tanding. Karena persaingan
Gulat sangat ketat.” Kata Dedi.
Dalam kejuaraan Nasional awal Agustus 2025 itu Lampung
mengirimkan tujuh atlet yang dikirim ke Kejurnas itu yakni di bagian Putri:
Chelsea Kelas 48 Kg, Janet Kelas 53 Kg, Bunga Aulia Kelas 55 Kg dan Anneke
Rofiqoh Kelas 68 Kg.
Bagian Putra: Wilner Kelas 55 Kg Gaya Bebas, Dimas Fernando Kelas 65 Kg Gaya Bebas, Billy Kelas 67 Kg Greeco Roman, Abimanyu Kelas 77 Kg Greeco Roman, Bramantyo Kelas 82 Kg Greeco Roman, Teguh Wibowo Kelas 86 kg Gaya Bebas dan Fatih Kelas 92 Kg Gaya Bebas. (don)
Berikan Komentar