Oktasari: Berprestasi Lebih Banyak Melihat Peluang

Oktasari: Berprestasi Lebih Banyak Melihat Peluang

PROFIL ATLET BERPRESTASI

Mediasenior/Bandarlampung/profil atlet

----- Jika sepintas melihat postur tubuhnya, tidak ada yang mengira kalau gadis cantik ini adalah seorang fighter. Yakin itu. Nama lengkapnya Sri Oktasari, tapi cukup panggil saja dia Okta.

Okta mengaku awalnya olahraga itu Cuma menyenangkan, karena sejak Sekolah Dasar memang hobi olahraga.

“Kakakku kan pemain bola voli. Aku sering diajak ke lapangan. Awalnya ya cuma sekedar hobi di bola voli. Nah pas di SMA diperkenalkan satu cabang olahraga Judo. Kok aku tertarik untuk mencoba dan ikut latihan sampai kuliah. Tapi sempet pindah ke cabor Kurash juga baru-baru ini. Lalu terakhir Porprov kemaren malah main di Cabor Sambo ini juga cabor baru yang agak mirip dengan cabor-cabor sebelumnya.” Kata bungsu dari tiga bersaudara anak pasangan Sutyo dan Jiyem ini.

Seterusnya sampai sekarang ini Okta yang suka makan apa aja ini, berusaha mengebangkan beladiri ini dan ikut boxing di sasana.

Dia mengaku memilih cabor ini  sebagai olahraga pilihan tak punya alasan pasti. “Alasan pastinya gak tau nih, cuma seneng aja pas latihan dan peluang prestasinya lumayan besar,” tambah gadis kelahiran Purwa Agung, 28 Oktober 2000 ini.

Kemudian riwayat latihannya pun beberapa tahap. “Mulai latihan seriusnya 2017 Judo pelatihnya Pipin Suhesti. Kemudian sempat berhenti pas kuliah. Lanjut serius tahun kemarin, pas mau Porprov 2022. Pelatihnya coach Wido Winarno, coach Togaph, coach Buyung.” ujar gadis yang masa kecilnya di SD Negeri 2 Purwa Agung, Kec. Negara Batin, Kab. Way Kanan dan lulus 2012 itu.

Dara lulusan SMP Negeri 1 Negara Batin tahun 2015 dan SMA Negeri 1 Negara Batin  tahun 2018 ini menganggap olahraga itu manfaatnya menjadi aset kesehatan, mengurangi stress dan penyaluran Hoby juga.


Dengan menjadi atlet yang terkesan macho ini ternyata keluarga mendukung sepenuhnya pilihannya. “Sangat mensupport dan mendo’akan terkhusus ketika pamit untuk bertanding.

Pertama kali turun dalam arena pertandingan cabor ini di event apa? “Aku kan bermain diberbagai cabor dan berganti-ganti. Intinya mana yang akhirnya nanti nyaman untuk ku dan punya peluang besar itu akan diseriusi. Judo di Porprov 2017 dan  Kalo Sambo pertama kali turun Porprov kemaren 2022.

Saat pertama turun ke arena langsung Porprov 2017 itu langsung mendapat medali, perunggu di Judo. Memang saat pertamanya sulit mengalahkan demam panggung, tetapi ketika sudah menemukan peak nya, maka sudah biasa lagi.

“Ada tantangan saat latihan memang, yakni sulit mengalahkan diri sendiri dari rasa malas, bosen, capek. Tapi kan harus dilawan. Kalau kita mau berprestasi tinggi, harus mampu melawan kemalasan itu,” ungkap gadis yang semua musik, tapi lebih sering dengar musik santai ini.

Belakangan Okta lebih serius berlatih di Sambo, karena kemungkinan terbuka lebar dalam persiapan Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON). Dia turun di kelas Combat 50 Kg. Dimana pada Porprov tahun lalu dia meraih Medali Emas dan Perak.

Ada pengalaman paling menyenangkan di olahraga ini ketika mendapat Juara dan bonus. “Pengalaman paling menyedihkan kalau kalah dalam pertandingan padahal sudah latihan keras. Tapi mungkin belum rezeki dan perlu ditingkatkan latihannya. Itu hikmahnya.” Tambah penyuka warna hitam dan putih itu.

Okta sebenarnya punya cita-cita ingin jadi Pengusaha. “Tapi sekarang sudah nggak punya cita-cita khusus lagi. Yang penting bisa bermanfaat bagi orang lain, tapi bukan dimanfaatkan, apalagi aku kan jauh dari orang tua,” kata gadis yang lulusan Universitas Lampung 2022.

Prestasi-Prestasi:

Porprov 2017 Mendali perunggu 2 Cabor Judo

Porprov 2022 Mendali Emas dan Mendali Perak  Cabor Sambo.

(don)

Berikan Komentar