Oleh : Gino Vanoli
--- KEDATANGAN
Sumarji bersama tim manajemen Bhayangkara FC, klub sepakbola yang baru saja
berhasil promosi ke Liga 1 setelah sempat terdegradasi ke Liga 2 ke bumi
Lampung untuk melihat lihat stadion Sumpah Pemuda Way Halim Bandar Lampung,
membangkitkan kembali optimisme dan eforia masyarakat Lampung untuk bisa
menikmati kompetisi liga tertinggi sepakbola Indonesia secara Langsung.
Publik Lampung sangat merasakan bahwa ekosistem dan jejak
persepakbolaan Lampung telah berlangsung lama dan cukup kuat. Klub-klub
sepakbola ternama hadir silih berganti di Bumi
Ruwa Jurai, bahkan Lampung juga mampu melahirkan nama-nama besar di
sepakbola Indonesia, seperti Rahmad Darmawan satu diantaranya.
Dimulai era klub Jaka Utama pada tahun 80an, kemudian
berlanjut ke era Lampung Putra, PSBL, Lampung Sakti FC dan terakhir Badak
Lampung FC.
Semuanya berkompetisi di liga tertinggi Indonesia. Bahkan
pada PON X tahun 1981, secara mengejutkan tim sepakbola Lampung berhasil meraih
medali emas. Bukan prestasi kaleng-kaleng tentunya, karena mampu memutus dominasi
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulsel dan Sumut.
Oleh karena itu, jika Bhayangkara FC akhirnya menjadikan stadion
Sumpah Pemuda sebagai home base, tentu
akan membuat persepakbolaan Lampung kembali bergairah.
Sepantasnya Gubernur RMD bersama masyarakat Lampung
memberi support maksimal.
Kehadiran Bhayangkara FC di Lampung akan membawa multi
dampak yang cukup positif dan produktif, ditengah situasi ekonomi nasional yang
sedang lesu.
Dengan rekam jejak klub Bhayangkara FC yang cukup
gemilang di ranah sepakbola tanah air, bahkan pernah merebut gelar Juara Liga
1, tentu akan mampu menarik pendukung (supporter) dan simpatisan yang cukup
besar.
Kehadiran pendukung dalam jumlah besar ke stadion untuk
mendukung secara langsung Bhayangkara FC, akan memberikan dampak ekonomi yang
signifikan. Akan tumbuh berbagai peluang usaha yang melibatkan banyak sumber
daya manusia.
Mulai dari petugas lapangan, petugas tiket, petugas
parkir, penjual makanan dan minuman, maupun jasa transportasi dan lain sebagainya.
Keuntungan lain yang juga akan membawa dampak besar bagi
Lampung adalah Liputan Pertandingan. Kita tahu, pertandingan-pertandingan
sepakbola liga 1 akan mendapatkan slot peliputan siaran langsung di TV
Nasional.
Kalau pertandigan secara normal berlangsung dalam waktu 2
x 45 menit, maka televisi secara total akan menyiarkan pertandingan tersebut
bisa memakan waktu hingga 2 jam, termasuk jam istirahat.
Waktu yang begitu panjang, tentu dapat dimanfaatkan untuk
menjadi sarana promosi bagi Provinsi Lampung. Lampung akan semakin dikenal bagi
masyarakat di luar Lampung.
Agar kehadiran Bhayangkara FC ini menjadi produktif dan
berdampak positif, tentu Lampung harus siap menjadi tuan rumah yang baik,
ramah, objektif, dan profesional. Semua tim tamu harus merasa nyaman dan aman
ketika bertanding di Lampung.
Untuk itu, supporter sebagai elemen penting bagi geliat
kompetisi sepakbola, harus terbina dan terkoordinir dengan sangat baik dan
profesional. Kita harus siap menjadi suporter sejati yang solid, kompak, ramah,
melindungi dan memberi rasa nyaman untuk mendukung semua pertandingan berjalan
dengan lancar. Dua kata, jangan rusuh.
Jika kondisi aman dan nyaman ini bisa terwujud, maka
melalui kompetisi sepakbola akan menjadi Publik Relation, penyampai pesan
terbaik bagi Lampung, bahwa Lampung itu aman, nyaman dan membanggakan bagi
semua.
Tentu sebagai bagian dari masyarakat Lampung, sangat
berharap Bhayangkara FC serius menjadikan Stadion Sumpah Pemuda Way Halim
sebagai home base. Sesuatu yang tidak
terlalu berlebihan, karena kita tahu Ketua Umum PSSI adalah Putra Asli Lampung,
Gubernur Lampung sudah berkomitmen untuk memberikan suport yang maksimal.
Mari kita tunggu kehadiran Bhayangkara FC di Bumi Ruwa
Jurai, untuk meraih prestasi terbaik di Liga I sepakbola Indonesia dan kehadirannya
memberikan dampak yang positif bagi provinsi Lampung. Tabik pun. (*penulis
adalah simpatisan sepakbola Lampung)
Berikan Komentar