Mediasenior|Bandarlampung|Judo|07092025
--- Pejudo andalan Lampung Indah Permatasari kembali
menorehkan tinta emas di kejuaraan Judo internasional di Perth Australia dalam
iven Perth
International Open 2025 yang berlangsung 7 September 2025.
Indah Permatasari mempersembahkan medali emas di nomor
+78 Kg, dan turut menyumbang satu emas lagi di Mix Team regu Indonesia.
Pejudo putri Lampung ini memperkuat tim nasional Judo Indonesia
di beberapa iven internasional yang bertujuan untuk persiapkan SEA Games 2025
di Thailand.
Dalam iven internasional itu, tim nasional Judo Indonesia
meraih 6 medali Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu.
Enam medali emas itu diperoleh: I Gede Ganding kelas -100
kg, Winner Felix kelas -73 kg, Fatur Rohman kelas -66 kg, Rizqi Maulana kelas -60
kg, Indah Permatasari kelas +78 kg dan satu kelas Mix Team.
Sementara medali perak dipersembahkan Syerina di kelas -63 kg dan medali perunggu diraih Chelsie Tifany yang turun di kelas 57 kg. Sementara satu judoka putri Indonesia, Rani, tidak bisa turun arena karena cedera lutut.
Bisa Turun
Terpisah, Ketua Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia
(PJSI) Lampung Sukamso mengatakan kegembiraannya terhadap raihan Indah Permatasari
tersebut, dan bersyukur judoka putri Lampung it uterus konsisten dalam
perfomanya di kejuaraan Asia dan Internasional lainnya.
“Kami tentu gembira mendengar kabar ini, artinya Indah
berlatih di pelatnas sangat baik. Karena Indah kan sudah masuk tim nasional
untuk Judo yang di SEA Games nanti. Paling tidak Indah menjadi satu-satu pejudo
putri di kelas +78 Kg di timnas dan proyeksinya memang ke SEA Games,” kata
Sukamso.
Terkait PON Beladiri di Kudus bulan Oktober 2025, menurut
Sukamso, Lampung masih bisa menurunkan Indah untuk bertanding, dan sudah
mendapat ijin dari pelatih nasionalnya di PB PJSI.
“Untuk Indah, kami sudah konsultasi dengan pelatih yang
menanganinya di Pelatnas, tampaknya bisa diturunkan untuk bertanding di PON
Beladiri, karena jedah waktu dari PON Beladiri ke SEA Games cukup lama,
sehingga diijinkan,” tambah Sukamso.
Namun, untuk Nahela, kemungkinan tidak bisa diturunkan karena
pejudo junior Lampung ini oleh PB PJSI diproyeksikan tembus ke Olimpiade junior
tahun depan.
Nahel masih sangat banyak kejuaraan yang harus diikuti,
diantaranya The Asian Cadet and Junior Judo
Championship 2025 akan berlangsung di Tenis Indoor Senayan, Jakarta,
pada 11–14 September 2025.
“Kalau Nahela memang tergantung kita sebenarnya. Tetapi kan
untuk kepentingan yang lebih tinggi, yakni kepentingan membela nama negara.
Jadi kita harus mengerti bahwa proyeksi PB itu juga untuk kebaikan Lampung.
Makanya Nahela kemungkinan besar tidak turun di PON Beladiri, karena lebih fokus
ke POPNAS bulan November 2025 dan terpenting adalh segera bersiap untuk
mengikuti kejuaraan Asia yang terkait dengan pengumpulan poin untuk pribadi
Nahela di peringkat dunia,” ungkap Sukamso.
Saat ini, lanjut Kamso, Nahela kemungkinan sudah berada
di ranking 40 dunia, dan lebih tinggi dari pesaingnya dari DKI Jakarta.
“Jedah waktunya terlalu dekat buat Nahela, sehingga harus
diatur sedemikian rupa agar penampialnnya semuanya maksimal. Saat ini Nahela
bersama 3 judoka Lampung lainnya masih ikut pelatnas di Ciloto Jawa Barat,
sementara 4 judoka lainnya masih berlatih di Lampung untuk persiapan PON
Beladiri bulan Oktober nanti,” katanya.
Lampung mempersiapkan setidaknya 8 judoka untuk PON
Beladiri di Kudus Jawa Tengah nanti. (don)
Berikan Komentar