Karate Raih Satu Emas, Kontingen POMNas Lampung Posisi Papan Tengah

Karate Raih Satu Emas, Kontingen POMNas Lampung Posisi Papan Tengah

Mediasenior|Bandarlampung|POMNas|28092025

---- Kontingen Lampung yang turun di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XIX di Jawa Tengah harus puas berada di posisi 17 klasemen akhir, setelah mengemas 1 medali emas, 5 perak dan 16 perunggu.

Satu-satunya medali Emas kontingen Lampung dipersembahkan oleh M. Ariq Al Hakim mahasiswa Univ. Teknokrat Indonesia yang turun di Kumite -55kg Putra.

Mariq mampu menyingkirkan dominasi karateka DKI Jakarta yang mengirimkan wakilnya di kelas ini atas nama Adrian Wicaksono Prabowo dari perguruan Inkanas yang meraih medali Perak. Dua karateka lain yang meraih Perunggu adalah I Kadek Teguh Astawa Prayoga Lemkari Provinsi Bali dan Yohanes Muhamad Ramdan KKI Provinsi Jawa Barat.

“Memang lawan-lawan kita dari Jawa dan Bali luar biasa kuat hampir di semua kelas. Jadi kita memang harus banyak evaluasi mendasar lagi di Lampung nanti,” kata Indra, Sekum Forki Lampung.

Karate mengirimkan 10 karateka yakni (1) M Haidar Amir ; Kata Perorangan Putra ; Univ Teknokrat Indonesia, (2) M. Ariq Al Hakim ; Kumite-55kg Putra ; Univ. Teknokrat Indonesia, (3) Rama ; Kumite-60kg Putra ; Universitas Lampung, (4) Fahrel Apriansyah ; Kumite -67kg Putra ; Univ Teknokrat Indonesia, (5) Wintama Dimas             ; Kumite-75kg Putra ; Universitas Bandar Lampung, (6) Sin Ahmad Qodorih ; Kumite Putra ; Universitas Lampung, (7) Jekli Tirta ; Kumite +84kg Putra ; Universitas Lampung, (8) Bindah Febriyan ; Kata Perorangan Putri ; Univ, Teknokrat Indonesia, (9) Aurellia Alinka ; Kumite-50kg Putri ; Universitas Lampung, (10) Indi Rahmawati Atut ; Kumite-55kg Putri ; Universitas Lampung.

Menurut Indra, secara potensi Lampung memiliki banyak talenta, namun demikian masih memerlukan banyak faktor pendukungan dalam rangka uji mental bertanding dan sebagainya.

“Meskipun kali ini target satu medali emas tercapai, namun masih banyak catatan. Salah satu faktor yang juga menentukan mentalitas adalah jam terbang bertanding dengan daerah lain, atau kompetisi yang rutin. Kami harus berupaya untuk itu ke depan, tidak bisa boleh menyerah. Semua komponen harus memberikan sumbangsih untuk pembinaan karate Lampung,” tambahnya. (don)

Berikan Komentar