Mediasenior|Bandarlampung|28042025
---- Festival Olah Raga Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara
Barat tinggal menghitung hari. Tepatnya akan dihelat pada 5-11 Juli 2025.
Untuk mempersiapkan kontingen, Komite Olah Raga Masyarakat
Indonesia (KORMI) provinsi Lampung akan menggelar rapat koordinasi dan
konsolidasi dalam rangka finalisasi kontingen ke Mandalika tersebut pada Selasa
29 April 2025.
Namun ketua KORMI Lampung, Anshori Djausal mengingatkan bahwa ada
dua agenda penting dalam rapat itu, bukan saja finalisasi kontingen, namun yang
tidak kalah pentingnya adalah membahas kesiapan Lampung sebagai tuan rumah
Fornas IX tahun 2027.
“Ada dua agenda kita. Pertama memang yang terdekat adalah Fornas
NTB bulan Juli nanti. Ini terkait kekuatan kontingen dan berbagai hal yang ada
hubungan dengan itu, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi dan bagaimana
strategi inorga dalam meraih medali. Yang satu lagi adalah bagaimana kita akan
menjadi tuan rumah Fornas IX tahun 2027. Dua tahun lagi lo,” kata Anshori.
Terkait Kontingen, tambah Anshori, Lampung juga harus melihat
situasi yang ada termasuk masalah efisiensi yang diterapkan secara nasional, agar
bisa disiasati semaksimal mungkin dalam segala sektor.
“Kita gak perlu mengeluh, karena sementara kita baru diberikan
kepercayaan anggaran yang begitu ketat nilainya. Namun kita sudah membuktikan
bagaimana kita mampu mengelola dengan baik dan prestasinya pun gak jelek-jelek
amat. Ini kan perlu dukungan lebih dari teman-teman inorga. Mereka juga sudah
membuktikan itu di dua Fornas terakhir. Itu bukti konkritnya,” tambahnya.
Dia sangat berterima kasih kepada inorga yang beberapa kali harus
berjuang dengan dana mandiri, dan memberikan prestasi untuk Lampung. Sehingga
ini tetap harus diperjuangkan ke depan bisa lebih baik.
“Kalau ke Mandalika ini kan sangat jauh dan saya dua tahun lalu
sudah ingatkan ayo kita nabung untuk ke NTB. Misalnya nanam cabe atau apapun
yang bisa menghasilkan uang untuk kita berangkat ke Fornas. Karena dana kita
sangat mepet. Bukan hanya mepet, tapi sangat mepet. Namun kami sangat mengerti
bahwa mungkin tidak sebesar dan sebanyak kontingen koita di Bandung yang lalu,”
ungkapnya.
Namun, harus realistis agar semua bisa berjalan dan tetap
berprestasi di Fornas.
Tuan
Rumah
Salah satu konsenterasi KORMI Lampung saat ini juga mempersiapkan
diri sebagai tuan rumah tahun 2027 mendatang.
Anshori mengatakan bahwa sebagai tuan rumah harus memberikan
layanan yang baik, dengan menyiapkan sarana prasarana yang baik pula.
“Meski Fornas masih dianggap lebih kecil dari PON. Namun kita bisa
buktikan bahwa yang hadir jumlahnya lebih banyak di Fornas lo. Bayangkan, tiap
tahun meningkat jumlahnya. Di Palembang itu masih di angka 11 ribuan. Tetapi di
Bandung sudah mencapai 23 ribu peserta. Angka itu mungkin masih bisa terjadi di
Lampung, atau bahkan bisa lebih,” katanya.
Banyak hal yang harus dirembug terkait persiapan tuan rumah, dan
segera dibentuk tim yang akan mengurus dibidang tertentu, misalnya tim teknis dan
non teknis.
“Pembentukan tim ini termasuk lobi anggaran ke Pemprov, koordinasi
dengan angkutan, hotel, venue pertandingan, rumah sakit dan tentu harus dipikir
terkait homestay dan sebagainya. Ini harus dipilah dari sekarang untuk
pendataan awal dulu. Maka saya berharap seluruh inorga besuk bisa mengirimkan
wakilnya yang kompeten yaa bisa urun rembug,” tambahnya.
Anshori berharap semua bisa bekerjasama dan bersama-sama memikul
tanggungjawab besar ini. Rapat dilaksanakan di ruang pertemuan kantor
DPD RI Provinsi Lampung Jl. Patimura No.19 Kupang Kota Teluk Betung Utara,
mulai pukul 14.00 wib. (don)
Berikan Komentar