Mediasenior/Bandarlampung/Sport/30052023
----- Sekolah Sepak Bola (SSB) VIP Bandarlampung memiliki
target yang jelas dalam memberikan ilmu persepakbolaan kepada para muridnya.
Terget utamanya adalah mendidik para siswanya mengerti dan bisa memainkan
sepakbola dengan baik dan benar.
Ini diungkapkan Riki, head
coach SSB Vip saat ditemui media ini di Stadion Sumpah Pemuda Way Halim, Bandarlampung
Senin 29 Mei 2023 sore.
“Kami sudah mensosialisasilan kepada seluruh orang tua
siswa yang berlajar sepakbola di SSB ini. Bahwa di sini tidak mengejar menjadi
juara pada setiap kompetisi, misalnya. Karena kami benar-benar memberikan dasar
terlebih dahulu untuk bermain sepak bola sesuai dengan tahapannya, sehingga
seluruh teori yang diajarkan kemudian dipraktekkan dan dievaluasi,” kata Riki.
Sebelumnya SSB ini dibina oleh Badak Lampung. “Kemudian
di take over oleh pak Hermanto, karena
Badak Lampung sudah dibubarkan. Maka kami meneruskan SSB ini menjadi SSB VIP
yang saat ini ada sekitar 80-an anak mulai dari usia dibawah 10 tahun hingga 14
tahun.” Tambahnya.
Sedangkan untuk penanganan per level usia ditangani
pelatih tersendiri, misalnya untuk 10 tahun kebawah diberikan dasr bermain
sepak bola dengan pengenalan dan penuh kegembiraan anak-anak.
“Maka di level ini pelatih harus sangat sabar melihat
tingkah laku anak-anak mulai dari 5 tahun yang sudah berkeinginan untuk bermain
sepak bola. Jika anak tidak gembira bermain sepak bola, maka mereka akan cepat
bosan.” Ungkap pelatih berlisensi C ini.
Sesuai dengan kapasitasnya, para pelatih di SSB ini
masing-masing menangani anak-anak usia tertentu dengan teori yang ada di
kurikulum kepelatihan.
Games Untuk
Evaluasi
Riki menjelaskan tentang mekanisme pembelajaran di sini,
bahwa anak-anak selalu diberikan kesempatan untuk melakukan games (bermain
sepakbola) diakhir sesi latihan.
“Ini kan untuk memberikan kesempatan anak-anak
mengaplikasikan apa yang mereka dapat dari pelatih selama latihan teori. Ini
penting untuk menjaga greget banak bermain sepakbola selalu terjaga,” ujarnya.
Jika ada turnamen, biasanya manajemen berembug dengan
orang tua siswa, apakah akan mengikuti turnamen atau kompetisi atau tidak.
Karena di SSB ini, turnamen sebagian untuk evaluasi saja dalam pengenalan dunia
kompetisi.
“Tetapi tidak ada target untuk selalu juara. Targetnya
untuk bagaimana anak mengaplikasikan ilmu yang dia peroleh dan bisa diterapkan
di turnamen itu. Lagi pula dalam setiap turnamen pasti didukung orang tua
secara mandiri. Jika ada kekurangan, baru manajemen yang mencukupinya. Jadi
rasa memiliki ada di setiap hati orang tua siswa SSB ini.” Ungkapnya.
Selalu ada evaluasi yang pasti dan berkala, setiap tiga
bulan sekali ada raport tentang perkembangan anak-anak selama latihan.
Lebih lanjut Riki menegaskan bahwa SSB VIP ini fokus pada
ketrampilan anak secara individu dan bagaimana bermain secara tim. “Jadi sekali
lagi, kami fokus membekali ketrampilan dasar pada seluruh siswa dengan teori
dan praktek yang benar, sehingga ke depan jika mereka terus akan mengembangkan
sebagai atlet sepakbola pasti akan lebih mudah beradaptasi dengan pelatih klub
lainnya,” katanya. (ed/lis)
Berikan Komentar