Mediasenior|Bandarlampung|Sport|22042025
--- Sekdaprov Lampung, Marindo
Kurniawan mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menutup kejuaraan
nasional (Kejurnas) Softball Outsiders Cup 2025 di lapangan
Emas Softball dan Baseball, PKOR Way Halim, Bandarlampung, Minggu 29 Juni 2025.
Hadir dalam penutupan kali ini Ketua Umum KONI Provinsi
Lampung terpilih, Taufik Hidayat bersama rombongan, dan beberapa tokoh Softball
dan Baseball Lampung.
Kepada panitia dan peserta, Marindho yang juga mantan
pemain Softball Lampung itu menyampaikan kegembiraannya dengan berlangsungnya
Kejurnas yang diinisiasi oleh klub Outsaiders Lampung, dan berjalan lancar
hingga final.
“Pada dasarnya berolahraga adalah suatu kebutuhan manusia.
Olahraga dengan berbagai ragamnya telah membuat kita menjadi lebih sehat fisik
dan psikis. Bahkan saya pribadi yang dibesarkan di lingkungan orang-orang hebat
di Softball dan Baseball merasakan sampai sekarang bagaimana olahraga ini telah
membuat kita bahagia,” katanya.
Kenapa bahagia, lanjut Marindho, keluarga besar Perbasasi
yang memiliki rasa kekerabatan sangat erat itu telah membuat hubungan erat satu
sama lain, meskipun itu mantan-mantan pemain yang ada di era 90-an sekalipun.
“Pak Gubernur Lampung itu olahragawan, selain bermain di beberapa
cabang olahraga, beliau juga adalah pemain aktif softball. Dan ini banyak
teman-teman beliau yang sampai sekarang masih rajin berkumpul bersilaturahmi di
lapangan softball secara rutin, dan ini yang membuat kita sehat dan bahagia
itu,” tambahnya.
Marindho menegaskan bahwa dalam pertandingan bukan hanya
untuk mencari kemenangan atau juara saja, karena yang lebih penting adalah
bagaimana selama pertandingan itu menunjukkan semangat dan sportivitas tinggi.
“Bermain dan berlawanan di lapangan hanya dua jam. Namun dalam
pergaulan kita akan berlangsung sepanjang hayat. Maka harus dimaknai bahwa
olahraga ini juga satu dari banyak bagian dalam kehidupan yang bisa
membahagiakan kita. Menang kalah itu biasa, dan itu harus terjadi. Namun
sesudah itu, kita mau apa. Yang kalah tentu melakukan evaluasi dan yang menang
juga melakukan evaluasi,” katanya.
Dia mengucapkan selamat untuk para pemenang dan membesarkan semangat yang belum berhasil menjuarai iven ini, agar terus berlatih dan meningkatkan kualitas diri baik secara individu maupun tim.
Pelatnas SEA Games
Marindho menginformasikan bahwa Perbasasi Lampung
menjalin hubingan yang baik dengan PP Perbasasi untuk dapat menarik pelatihan
nasional (Pelatas) South East Asia Games (SEA Games) ke Lampung.
“Di lapangan Emas ini, nantinya akan dipergunakan sebagai
sarana latihan tim nasional (Timnas) Softball Indonesia yang dipersiapkan untuk
bermain di SEA Games Thailand tahun ini. Maka saya sangat setuju, karena timnas
berlatih di sini, minimal ada orang Lampung yang jadi bagian dari tim.
Pelatihnya, Ofisial dan 70 persen pemainnya dari Lampung,” ungkapnya semangat.
Dalam kesempatan itu, Marindho juga memperkenalkan 3 pemain asal Philipina yang berlatih di Lampung, sebagai bagian dari tim nanti.
Bangun Prestasi
Sementara itu, sebelumnya ketua Pengprov Persatuan
Baseball Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Lampung, Wiriawan Sada Melindra
mengatakan bahwa sudah saatnya saat ini Perbasasi kembali bangkit dari kelesuan
prestasi, yang secara fluktuatif terjadi belakangan ini. Namun dengan kejuaraan
ini diharapkan semua insan Perbasasi kembali menata diri untuk membangun
prestasi khususnya mempersiapkan diri ke PON XXII 2028.
“Saya yakin, kita bisa kembalikan prestasi di era emas
Perbasasi. Karena itu saya mohon kerjasama kita semua dalam membangun prestasi
ke depan. Kegagalan di PON XXI lalu menjadi pemacu semangat. Untuk bisa
menggapainya kembali di PN XXII 2028. Mari kita bersatu untuk menuju prestasi
tertinggi,” katanya.
Wiriawan Sada Melindra yang lebih familier dipanggil Awak
itu membenarkan apa yang disampaikan Sekdaprov Lampung bahwa Lapangan Emas akan
dipergunakan sebagai tempat mempersiapkan timnas Sofball ke SEA Games.
“Ya kami sudah bicara dalam kepastian untuk itu. Semacam
ada kompensasi lah, karena pelatnas di Lampung tentu banyak juga pemain Lampung
yang turut di dalamnya. Itu komitmennya. Mohon doanya semua berjalan lancar,”
ungkapnya.
Pada Kejurnas ini di final berjalan hampir dua jam mempertemukan
dua tim kuat dari Lampung dan banten.
Namun tim putra Two Pillars
dari Bandar Lampung berhasil mengalahkan finalis lainnya Tigershark dari Banten
dengan kemenangan telak 10-0. Dua tim di peringkat 3 dan 4, Dolphin Bandarlampung
dan Mohicans A juga dari Bandarlampung.
Penghargaan individu di kejuaraan ini dari kategori
putra, Iqbal Firdaus (Two Pillars) sebagai the
Best Hitter, satu pemain dari Two Pillars lainnya Urshany Jhonata sebagai Best Slugger. Sementara Arif Haromain
dari Dolphin sebagai Best Pitcher,
dan Parco Reagen (Two Pillars) berhasil keluar sebagai pemain terbaik pada
final kali ini.
Kategori putri, didominasi oleh Tigershark Banten yang
memborong gelar individu yakni Mila Ayu Haryanti selain menjadi Best Hitter juga meraih MVP. Sementara rekannya
setim, Husnul, menjadi Best Slugger dan
Syafil sebagai Best Pitcher. (don)
Berikan Komentar