Mediasenior|Bandarlampung|Sepakbola|24072024
---- Kompetisi Sepakbola Liga 1 Indonesia yang akan
segera bergulir, membuat semua yang terkait dengan renovasi stadion utama
Sumpha Pemuda Way Halim terus dilakukan berbagai langkah verifikasi oleh pihak
terkait.
Salah satunya, Tim Direktorat Pengamanan Objek Vital
(Pamobvit) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri pada bagian Subdit
Audit, mulai melaksanakan risk reassessment
kelayakan Stadion Sumpah Pemuda, PKOR, Way Halim, Bandar Lampung, untuk
menggelar kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2025-2026 pada Kamis 24 Juli 2025.
Reassessment
tersebut, ditargetkan selesai dilaksanakan selama tiga hari, sebelum nantinya
Stadion Sumpah Pemuda dilakukan verifikasi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB),
untuk dipakai kandang Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Kepala Tim Reassessment
Direktorat Pamobvit Korps Sabhara Baharkam Polri, Kombes Sigit Haryono
mengatakan, kegiatan reaesmen tersebut dilakukan sebelum pelaksanaan kompetisi,
sebagai salah satu persyaratan dari panitia penyelenggara (Panpel) untuk
mengajukan izin ke kepolisian.
"Dalam Reassessment
ini, kami menilai semua aspek di stadion mulai dari infrastruktur, aspek
kesehatan, risiko kompetisi, keamanan pada sistem pengamanan, aspek
keselamatan, hingga aspek informasi," kata Kombes Sigit Haryono.
Menurutnya, tim akan menilai dan memeriksa seluruh
infrastruktur di stadion mencakup pintu masuk stadion apakah sudah sesuai
ketentuan, lalu ukuran lapangan dan gawang, semua diperiksa berdasarkan statuta
aturan dari PSSI, Kementerian PUPR, dan peraturan lainnya.
"Setelah diperiksa, nantinya dari Panpel dan Tim
Bhayangkara melakukan evaluasi. Kami harapkan dari kriteria yang ada ini
semuanya bisa dijelaskan, sehingga nanti ada hasil apakah berjalan baik, cukup,
atau kurang," ujar Sigit.
Selain itu, tim juga memeriksa standar untuk pintu masuk
stadion, persiapan jalur evakuasi, serta jalur keluar masuk mobil Damkar dan
ambulans, yang lebar pintunya harus 8 meter.
"Kami melihat dan menilai, apakah semuanya sudah
sesuai standar atau belum. Jika nantinya tidak memenuhi standar, maka kami
minta antisipasinya seperti apa dari pihak Panpel," tambah Kombes Sigit.
Tim juga menilai tribun penonton terkait kesiapan Panpel
dalam menghadapi over kapasitas. Lalu
untuk aspek kesehatan juga dinilai mencakup kesiapan standar hingga tim kesehatan
untuk pemain, penonton, staf, ofisial, Panpel, hingga tamu VVIP, yang semuanya
harus ada standarnya dan harus ada penanganan khusus. (bri)
Berikan Komentar