Mediasenior|Jakarta|Tinju|24072025
----- Tiga petinju kakak beradik asal Lampung, Nabila
Maharani, Riko Prayogi dan Dira Artika masuk babak final Seleknas Tinju Piala Menpora
2025 di Senayan Jakarta. Kabar baik ini disampaikan pelatih tinju Lampung Piter
Samuel Hari usai pertandingan terakhir malam ini.
“Kami sangat bersyukur, tiga petunju Lampung berhasil
masuk ke final, yang akan berlangsung Sabut nanti. Ini merupakan pencapaian
yang sangat bagus bagi petinju Lampung, bahkan Riko berhasil mengalahkan mantan
petinju Lampung yang saat ini berlabuh ke Jawa Barat, Rusdianto Suku di
perempat final,” ungkap Piter via selulernya kepada mediasenior.id Kamis 24 Juli 2024, malam ini.
Piter selaku pelatih yang kini didampingi putra sulungnya
Jovan Junior Hari sebagai asisten pelatih dan hendro Prabowo, menambahkan bahwa
sukses ketiga anak asuhnya ini merupakan awal yang baik dalam mengarungi
persaingan di tingkat nasional.
Nabila yang turun di kelas 60 Kg Elite Putri, disemifinal
mengalahkan petinju DKI Jakarta Ratna Sari Dewi dengan angka mutlak 5-0.
Demikian juga Riko Prayogi menang 5-0 atas M Khairil Pramuja asal Kalimantan
Barat. Sementara Dira Artika untuk menuju ke final justru lebih ringan karena
menang bye.
Yang mengejutkan, ungkap Piter, pada partai perempat
final, Riko Prayogi berhasil memukul telak mantan seniornya di Lampung,
Rusdianto Suku dengan kemenangan RSC Injury.
Pada PON XXI tahun lalu di Sumatera Utara, Rusdianto
membela Lampung dan membuat cedera petinju tuan rumah, meskipun Anto – panggilan
Rusdianto, justru dinyatakan kalah dan ini memicu protes keras ofisial Lampung.
“Ini kemajuan yang luar biasa bagi Riko. Dan harus dipertahankan,” tambah
Piter.
Di final Sabtu esok, Nabila Maharani akan bertemu kembali
lawan di PON XXI 2024 lalu, Erniati Ngongo asal NTT. Di bagian putra, M Riko Prayogi
yang turun di kelas 75 Kg elite putra akan berhadapan dengan Alfino Nanlohi
dari Jawa Barat.
Sementara Dira Artika akan menghadapi petinju tangguh
asal DKI Jakarta, Huswatun Hasanah di kelas 63 Kg elite putri. Dira diturunkan
dalam kancah ini untuk try out persiapan Pekan Olahraga Pelajar Nasional
(POPNas) Onevember mendatang.
Yang menarik dalam iven ini adalah pada kelas 60 Kg Elite
Putri. Tiga petinju yang sama-sama berasal dari kelas 57 Kg, sama sama naik ke
kelas 60 Kg, yakni Ratna Sari Dewi, Nabila Maharani, dan Erianti Ngongo.
Namun Ratna yang di PON sebagai pemegang medali Emas,
kali ini kalah dari Nabila, dan kini Nabila akan berhadapan dengan peraih
medali perak PON lalu, Erniati Ngongo. Sedang Nabila saat itu memperoleh medali
Perunggu.
Para petinju yang bertarung di Seleknas ini ternyata
semua mewakili Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi masing-masing, dan menjadi
duta provinsi atas nama Dispora.
“Yang jelas saat ini kami undangan Kemenpora, melalui
Dispora. Sehingga domainnya memang Dispora Lampung. Namun materi petinju kita
saat ini memang petinju inti yang kami persiapkan untuk PON 2028 nanti. Dan
Dira masih melalui POPNas akhir tahun ini,” kata Piter.
Sementara itu Ketua Pengprov Pertina Lampung, Hermanto mengatakan
bangga dan mengapresiasi anak-anak asuhnya meraih jenjang nasional pada
kejuaraan resmi Kemenpora.
“Apapun itu nama iven nasionalnya, ini adalah bentuk iven
nasiuonal yang memiliki bobot nyata, karena semua petinju bagus turun di sini.
Saya berterima kasih kepada para pelatih yang mampu mengawal prestasi Lampung
cukup stabil. Kami sudah melupakan kenangan pahit PON XXI-2024 dari
kecurangan-kecurangan di sana. Dan anak-anak mulai fokus untuk prestasi yang
lebih bermartabat. Terima kasih teman-teman dan anak-anak,” kata Hermanto, yang
saat ini sedang berada di NTB. (don)
Berikan Komentar