Mediasenior|Mataram|YPOK|Fornas|29072025
---- Yayasan Pendidikan Olahraga Karate (YPOK) salah satu
induk organisasi olahraga yang tergabung dalam organisasi KORMI, menjadi salah
satu inorga yang banyak diminati secara nasional.
Di Lampung, YPOK juga menjadi andalan dalam mendulang
medali di setiap iven Festival Olah ranas masyarakat Nasional (Fornas), seperti
yang berkangsung saat ini di Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dodi Little Noni, salah seorang motor penggerak inorga
ini mengaku bahwa kunci dari semua stabilitas prestasinya adalah pada
regenerasi atlet.
Saat Fornas VII di Kabupaten Bandung mendapatkan 5 medali
Emas, dan saat ini tetap dipertahankan dengan meraih 5 medali Emas kembali.
“Kami hanya menjalankan apa yang bisa kami siapkan, yakni
para pegiat yang terus dipersiapkan secara regenerative dari tahun ke tahun,
karena di Fornas ini kana da kelompok umur. Jadi kita harus menyesuaikan dengan
kelas yang tersedia,” ujar Dodi usai pertandingan YPOK berakhir, Selasa malam
29 Juli 2025.
Pada Fornas VIII ini, YPOK memang hanya menurunkan tujuh pegiatnya dan semua mendapatkan medali. Ada 5 medali Emas dan 3 medlai Perunggu.
Lima medali emas diperoleh dari Farah Din Nisa nomor
Kumite Pemula-Kadet -40 Kg Putri, Sholaudin Al Ayubi nomor Kumite Senior +60 Kg
Putra, Nasrullah Viky nomor Kumite Pemula-Kadet -40 Kg Putra), Naura Anindia
nomor Kumite Pemula-Kadet +40 Kg Putri dan Alfred Jethro nomor Kumite
Pemula-Kadet+40 Kg Putra.
Lalu 3 medali perunggu atas nama Muhammad Haidar nomor
Kata Perorangan Junior-Senior Putra, Indah Febriyani nomor Kumite Perorang
Junior-Senior Putri dan Farah Din Nisa nomor Kata Perorangan Weapons
Pemula-Kadet Putri.
Dodi bersyukur, karena sedikit tenaga yang ada bisa
mengimbangi daerah lain, bahkan Kalimantan Selatan menurunkan lebih dari 10
pegiat dan mengikuti seluruh kelas yang dipertandingkan, namun Lampung mampu
berada di urutan kedua klasemen umum di inorga YPOK.
“Kami sama-sama meraih 5 medali Emas bersama Kalsel,
namun kami tidak ada medali peraknya. Sehingga menjadi juara umum kedua. Ini
sudah luar biasa, bahwa Lampung tetap sangat diperhitungkan di tingkat
nasional. Ini akan terus kami pertahankan dari tahun ke tahun, dan mohon
dukungan yang baik dari semua pihak, terutama orang tua pegiat dan KORMI
provinsi Lampung,” ungkap Doni. (don)
Berikan Komentar