Mediasenior|Fornas|AKTI|31072025
---- Ketua Umum KORMI Lampung, Anshori Djausal menegaskan
bahwa dalam Fornas VIII-2025 di Nusa Tenggara Barat ini harus melihat peluang
dan hasil secara proporsional dan realistis. Alasannya, bahwa untuk
membandingkan hasil Fornas sebelumnya dengan Fornas saat ini tidak mungkin,
karena faktor jumlah pegiat yang diturunkan.
“Saya rasa tidak pada tempatnya untuk membandingkan
peringkat yang kita peroleh saat ini dengan yang di Bandung dua tahun lalu.
Yang jelas dari jumlah sudah berbeda jauh, saat ini kita berangkat dengan
sepertiga kekuatan dari jumlah di Bandung. Belum lagi soal materi, yang saat
ini kita sedang regenerasi,” ungkap Anshori kepada mediasenior.id. Kamis, 31 Juli 2025 di GOR Tatsura Praya, Lombok
Tengah, NTB.
Anshori mengatakan bahwa perolehan medali di Bandung dan
di NTB memang akan beda, karena di Bandung, kontingen Lampung mengirimkan 700an
pegiat dengan hasil 25 Emas, 24 Perak dan 25 Perunggu.
Namun di NTB kontingen Lampung hanya 200-an, dan saat ini
mengantongi 16 Emas, 15 Perak dan 17 Perunggu. “Sebenarnya justru perolehannya
naik. Namun karena jumlah inorga kita berkurang, maka ya pasti berkurang
perolehannya,” ungkapnya.
Menurut estimasinya, Lampung maksimal akan mendapatkan
19-20 medali emas kali ini, mengingat tinggal menyisakan 5 partai di inorga
AKTI esok hari, Jumat 1 Agustus 2025.
Pegiat Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI)
Lampung tinggal satu-satunya yang bertanding untuk Lampung esok hari, dan diharapkan
minimal bisa menyumbang 3 atau 4 emas lagi. (don)
Berikan Komentar