Mediasenior|Bandarlampung|KONI|20092025
---- Terpilihnya tokoh asal Lampung, Erick Thohir sebagai
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI bukan hal yang mengejutkan di dunia
olahraga Indonesia, namun bagi masyarakat olahraga Lampung ini merupakan sebuah
harapan bisa menetralisir kegaduhan dunia olahraga Indonesia terkait Permenpora
No.14 tahun 2024.
Sebelumnay sempat beredar nama-nama anak muda yang dikandidatkan
menjadi Menpora menggantikan Dito Aryotedjo, seperti Taufik Hidayat
(Wamenpora), Raffi Akhmad (artis), dan beberapa nama lainnya, yang secara
kemampuan masih sangat jauh dari harapan masyarakat olahraga Indonesia.
Harapan dan dukungan itu selain datang dari pengurus KONI
provinsi Lampung, KORMI provinsi Lampung juga dari kabupaten dan kota serta
cabang olahraga di Lampung.
Sekum Pengprov Forki Lampung, Indra, misalnya, menaruh
harapan besar kepada Erick Thohir.
“Denga dilantiknya pak Erick Thohir menjadi Menpora RI, banyak
harapan yang dialamatkan pada kepemimpinan beliau. Karena beliau bukan orang
asing di dunia olahraga. Bagaimana beliau selama ini kiprahnya di dunia
olahraga khususnya sepakbola. Dibawah kepemimpinan beliau PSSI banyak terobosan
yang dilakukan sehingga sepakbola kita sudah bicara di dunia internasional. Begitu
juga di Kemenpora, semoga dibawah komando beliau banyak terobosan positif yang
dilakukan di semua cabor untuk prestasi kedepannya.” Kata Indra.
Indra menilai secara pribadi Ercik Tohir sudah selesai
dengan dirinya sendiri. “Karena beliau sudah selesai dengan dirinya sendiri. Sudah
tidak lagi berfikir bagaimana mencari keuntungan dengan jabatan beliau. Semoga
prestasi Indonesia kedepan lebih maju terutama perhatian beliau di dunia Karate
Indonsia.” sambung Indra.
ET Teruji
Sementara itu Ferry Parrinusa, ketum Pengprov Ikatan Olahraga
Dancesport Indonesia (IODI) Lampung, mengatakan bahwa Erick Tohir sosok yang
pas menjadi Menpora era ini.
“Dengan terpilihnya Pak ET (Erick Thohir) sebagai Menpora, semoga olahraga Indonesia bisa jauh berkembang dalam sisi pembinaan dan prestasi. Dimana pak ET sudah teruji dimana beliau pernah menjadi Ketua KOI dan Ketua Umum PSSI. Dan keberhasilan beliau mnjadikan Sepakbola Indonesia bisa lebih berprestasi dan berkembang serta mampu bersaing dikancah Asia.” Kata Ferry.
Sedangkan suara dari pengurus KONI Pesisir Barat melalui
Sekum, Iwan Zubair, mangatakan bahwa Menpora ini merupakan piliha yang tepat
untuk saat ini.
“Presiden sudah tepat memilih mas Erick sebagai Menpora.
Sosok pencinta olahraga dengan latar belakang Pengusaha dan segudang pengalaman
lainnya, networking yang mumpuni ini membuat insan olahraga berharap besar
dengan adanya reformasi total dunia olahraga yang benar-benar bersih dari
segala macam kepentingan baik politik maupun yang lainnya.” Kata Iwan.
Iwan berharap, kegalauan masyarakat olahraga Indonesia
segera selesai dan kembali pada situasi yang kondusif, tanpa intrik-intrik
politik baik dari tingkat atas maupun di daerah.
“Agar kedepannya benar-benar bisa melahirkan para pahlawan olahraga yang mengharumkan nama Indonesia di seantero dunia dengan prestasi yang membanggakan. Bravo Indonesia, Bravo Olahraga Lampung,” tambahnya.
Atasi Dualisme
Sementara itu Ketua Pengprov Pertina Lampung, Hermanto
ST, mengatakan bahwa selama ini masih ada beberapa kecenderungan adanya dualism
dalam kepengurusan cabang olahraga di Pusat, sehingga membingungkan para
pembian di daerah, sehingga terjadi perpecahan di berbagai cabang olahraga.
“Dengan hadirnya pak Ercik Thohir di pucuk pimpinan
Kemenpora RI, diharapkan juga bisa memberikan solusi untuk masalah dualisme ini.
Karena yang dirugikan justru para atlet, para generasi muda kita sendiri. Yang
ambil keuntungan hanya orang-orang tertentu. Ini tidak sehat, karena kita semua
ingin mengabdi pada olahraga dan ikut membina anak-anak muda menjadi atlet yang
berprestasi,” kata Hermanto.
Jika, lanjutnya, situasi ini tidak segera dicari solusinya,
maka potensi besar Indonesia menjadi kekuatan olahraga Asia akan semakin sirna.
Jangankan untuk tingkat Asia, mungkin di Asia Tenggara
saja belum bisa keluar dari bayang-bayang Thailand dan Vietnam. (don)
Berikan Komentar