MEDIASENIOR/Jakarta/Sport/13042023
----- Ketua Umum Persatuan Sambo Indonesia (Persambi),
Krisna Bayu mengatakan bahwa batalnya Indonesian Martial Art Games (IMAG) yang
digagas KONI Pusat untuk semacam pesta olahraga khusus Beladiri di Solo, menyebabkan
Persambi mengambil langkah sendiri.
Untuk melakukan pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional
(PON) XXI – Sumut-Aceh 2024, Krisna memberikan ancer-ancer bahwa Pra PON akan
dilakukan di bulan September – Oktober 2023.
“Perkiaraan saya di bulan September ke Oktober yaa. Dan
untuk tempat kami masih mencari yang tepat antara di jakarta atau di Bandung.
Sambil terus dilakukan koordinasi ke seluruh pengurus provinsi di seluruh
Indonesia,” katanya kepada media ini, Kamis 12 April 2023 via selulernya.
Untuk itu Krisna meminta seluruh provinsi menyiapkan
atletnya sebaik-baiknya untuk diikutsertakan dalam 18 kelas yang akan
dipertandingkan nanti.
“Ada 18 kelas yang akan dipertandingkan di Pra PON sesuai
kesepakatan di Rakernas Persambi beberapa waktu lalu. Dan kemungkinan ini akan
berjalan baik, karena hampir seluruh provinsi punya atletnya,” kata legenda
Judo Indonesia ini.
Sementara Ketua Pengprov Persambi Lampung, Asril Isnur
mengatakan bahwa pihaknya siap apapun yang diputuskan oleh Pengurus Pusat.
“Kalau kami harus patuh dengan pusat. Sementara kami
memang persiapan untuk IMAG. Namun
karena tidak jadi dilaksanakan di Solo, maka kami harus tetap fokus untuk bisa
mengikuti pra PON di bulan September atau Oktober tahun ini. Untuk persiapan
atlet gak masalah,” ujarnya.
Dari 18 kelas yang dipertandingkan itu 12 kelas untuk
Putra dan 6 untuk putri. Kelas untuk
putra antara lain :
1 Sport -53 Kg,
2 Sport -58 Kg
3 Sport -64 Kg
4 Sport -71 Kg
5 Sport -79 Kg
6 Sport -98 Kg
7 Sport +98 Kg
8 Combat -53 Kg
9 Combat -58 Kg
10 Combat -64 Kg
11 Combat -71 Kg
12 Combat -98 Kg
Kelas Putri:
1 Sport -47 Kg
2 Sport -50 Kg
3 Sport -54 Kg
4 Sport -59 Kg
5 Combat -50 Kg
6 Combat -59 Kg
Asril juga mengatakan bahwa Lampung tidak asal
mengirimkan atlet dan meloloskan sebanyak-banyaknya atlet. “Kami melihat
peluang, bukan sekedar lolos, namun nantinya tanpa peluang di PON nya,” ungkap
mantan pejudo andalan Lampung itu. (ED)
Berikan Komentar