Mediasenior|Jakarta|Sport|20092025
---- Lima mantan Menteri Pemuda dan Olahraga hadir dalam acara
serah terima jabatan Menpora RI
dari Dito Ariotedjo (2023–2025) kepada Erick Thohir, di Jakarta, Kamis, 18
September 2025.
Kelimanya adalah Adhyaksa Dault Menpora periode 2004–2009,
Andi Alfian Mallarangen (2009–2012), Agung Laksono (2012–2013), Roy Suryo
(2013–2014), dan Zainudin Amali (2019–2023).
Dalam kesempatan itu Menteri Pemuda dan
Olahraga Erick Thohir menegaskan
pentingnya melakukan terobosan dan evaluasi untuk memperkuat pembangunan
kepemudaan serta olahraga di Indonesia. "Tentu kita juga harus melakukan
terobosan, evaluasi. Tidak mungkin kalau kita punya mimpi besar tetapi kita
tidak dilandasi yang namanya persatuan kita sendiri," kata Erick Thohir.
Ia meyakini para mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang
hadir, termasuk Dito Ariotedjo yang menyerahkan jabatan kepadanya, telah
memiliki visi-misi atau cetak biru pembangunan di bidang tersebut.
Jika semua warisan kebijakan itu dapat dikonsolidasikan
dengan baik, menurutnya, akan menjadi modal penting untuk memajukan kepemudaan
dan olahraga.
Erick juga menegaskan bahwa kebijakan dari para
pendahulunya akan di-review dan
diracik kembali untuk dijalankan bersama. "Tidak ada perbedaan di antara
kita," ujarnya.
Erick juga menyoroti
pentingnya bangsa berkaca pada dirinya sendiri. Ia mencontohkan Jepang yang
meski penduduknya menua, prestasi olahraga mereka tetap meningkat.
Dari sisi kepemudaan, lanjutnya, banyak negara melahirkan
kepemimpinan baru yang mendorong perubahan. "Artinya ada yang harus kita
setting bersama-sama. Bapak Presiden jelas menugaskan saya di sini kerja sangat
berat," ucapnya.
Ia menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar dengan
jumlah penduduk muda yang lebih dari seratus juta orang sehingga kemampuan
kepemudaan harus terus ditingkatkan. "Kita harus ciptakan pemuda dan
pemudi yang berani bermimpi, berani berprestasi, dan cinta Tanah Air
kita," tegas Erick.
(Sumber: Antara)
Berikan Komentar